Sabtu, 09 Oktober 2010

Kelebihan dan kekurangan Jamu (Herbal Medicine)


Jamu dengan kata lain Herbal medicine merupakan obat tradisional yang sudah menjadi tradisi sejak lampau. Bahan-bahannya tentu saja beragam jenis tanaman yang tumbuh di lingkungan sekitar. Beberapa jenis tanaman liar yang kerap dipandang sebelah mata ternyata ada yang efektif membantu proses penyembuhan. Resep-resep trandisional warisan nenek moyang ini diperoleh dan disampaikan secara turun temurun.
Efek samping obat alami atau tradisional tidak sama dengan obat kimiawi. Pada tanaman obat terdapat satu mekanisme penangkal atau mampu menetralkan efek samping tersebut, yang populer dengan istilah SEES (Side Effect Eleminating Subtanted).
Penggunaan dalam jangka panjangpun menimbulkan efek samping relatif kecil, sehingga dianggap lebih aman ketimbang obat modern. Secara tidak langsung, tanaman obat turut memperbaiki status gizi, sarana pemerataan pendapatan, sarana pelestarian alam, serta sarana gerakan penghijauan dan keindahan.
Ramuan tradisional bersifat konstruktif sehingga hasil optimal diperoleh bila herbal dikonsumsi secara rutin. Karena sifatnya itu herbal kurang cocok diterapkan sebagai pengobatan utama pada penyakit yang bersifat akut.
Perlu diperhatikan, meskipun tanaman obat telah dibuktikan efektif meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif dan kuratif. Tetapi perlu diketahui obat tradisional memiliki beberapa kelemahan, antara lan: bahan bakunya belum terstandarisasi, efek farmakologisnya lemah, bersifat higroskopis dan voluminies, mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme, tidak semua bahan dan ramuan telah teruji secara klinis atau pra -klinis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar